Assalamu’alaikum teman semua.Di postingan pertama saya kali ini saya akan membahas sedikit tentang kota kelahiran saya yaitu Palangkaraya.Karena saya lahir dan besar di Palangkaraya tentu saya sudah mengetahui banyak hal unik dan menarik yang ada di sana.Langsung saja, berikut adalah tentang daerah, keunikan, dan budaya yang ada di Palangkaraya.
Sejarah singkat tentang Palangkaraya
Menurut Staatsblad van Nederlandisch Indië tahun 1849, wilayah Dayak Besar termasuk daerah ini bagian dari dalam zuid-ooster-afdeeling berdasarkan Bêsluit van den Minister van Staat, Gouverneur-Generaal van Nederlandsch-Indie, pada 27 Agustus 1849, No. 8[5] Terbentuknya Provinsi Kalimantan Tengah melalui proses yang cukup panjang sehingga mencapai puncaknya pada tanggal 23 Mei 1957 dan dikuatkan dengan Undang-undang Darurat Nomor 10 tahun 1957, yaitu tentang Pembentukan Daerah Swatantra Tingkat I Kalimantan Tengah. Sejak saat itu Provinsi Kalimantan Tengah resmi sebagai daerah otonom, sekaligus sebagai hari jadi Provinsi Kalimantan Tengah.
Tiang pertama pembangunan Kota Palangka Raya dilakukan oleh Presiden Republik Indonesia pada saat itu, Soekarno pada tanggal 17 Juli 1957 dengan ditandai peresmian Monumen/Tugu Ibu Kota Provinsi Kalimantan Tengah di Pahandut yang mempunyai makna:
- Angka 17 melambangkan hikmah Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia.
- Tugu Api berarti api tak kunjung padam, semangat kemerdekaan dan membangun.
- Pilar yang berjumlah 17 berarti senjata untuk berperang.
- Segi Lima Bentuk Tugu melambangkan Pancasila mengandung makna Ketuhanan Yang Maha Esa.
Kemudian berdasarkan Undang-undang Nomor 21 Tahun 1958 Ibu Kota Provinsi yang dulunya Pahandut berganti nama dengan Palangka Raya.
Budaya dan Ciri Khas
Beberapa budaya yang ada disini, yaitu:
1.Tiwah
Upacara adat keagamaan ini merupakan bagian dari kepercayaan umat Hindu Kaharingan, yaitu agama tertua di Kalimantan. Ritual ini adalah prosesi menghantarkan roh leluhur atau sanak keluarga yang telah meninggal dunia menuju alam baka, dengan cara menyucikan dan memindahkan sisa-sisa jasad yang berupa tulang belulang dari liang kubur ke tempat yang dinamakan Sandung. Ritual ini juga dilengkapi persembahan hewan yang biasanya berupa kerbau, oleh sebab itu biaya yang dikeluarkan untuk melakukan ritual ini cukup mahal.
2.Festival Budaya Isen Mulang
Festival seni dan budaya tahunan yang dilaksanakan sebagai wujud apresiasi pemerintah dan masyarakat Kota Palangka raya atas pe-ninggalan adat istiadat leluhur ini diadakan setiap bulan April. Dalam festival ini ditampilkan berbagai perlombaan tradisional seperti tari tradi- sional, Karungut, Malamang, Mangenta, masakan tradisional, melukis ornament Dayak, seni bela diri Lawang Sakepeng serta pemilihan Putra Putri Pariwisata.
3.Kontes Putra Putri Pariwisata
Kontes pemilihan Putra Putri perwakilan dari seluruh wilayah di Kota Palangka Raya yang memiliki kemampuan lebih di bidang Pariwisata, yang mencakup pengetahuan tentang Pariwisata di daerahnya, Bahasa Inggris, public speaking dan kepribadian. Kontestan yang terpilih nantinya akan ikut berperan aktif mempromosikan pariwisata Kota Palangka Raya ke daerah lain atau bahkan keluar negeri.
Kuliner khas yang patut untuk dicoba jika Anda datang ke Kota Palangkaraya adalah Juhu singkah. Juhu singkah atau sayur rotan merupakan makanan khas dari Suku Dayak yang terbuat dari umbut rotan dan dihidangkan dengan ikan betok. Umbut rotan yang merupakan bahan dasar masakan ini bisa didapatkan di kawasan hutan. Selain juhu singkah, Kota Palangkaraya juga menawarkan berbagai macam hidangan ikan air tawar atau sungai, diantaranya adalah tanak lauk, panggang lauk, saluang goreng, dll. Bagi Anda yang ingin membawa buah tangan bagi keluarga di rumah, di Kota Palangkaraya juga terdapat beberapa oleh-oleh makanan khas Kota Palangkaraya, diantaranya abon ikan, saluang goreng, amplang ikan pipih dan lempok dahuyan.
http://www.utiket.com/id/obyek-wisata/palangkaraya/panduan-wisata-palangkaraya.html
Ciri Khas Palangkaraya
Jembatan Kahayan merupakan landmark (icon) Kota Palangkaraya, Propinsi Kalimantan Tengah. Palangkaraya sendiri merupakan kota terluas di Indonesia dengan luas sekitar 2.678 km persegi. Jembatan Kahayan membelah Sungai Kahayan dan menghubungkan Kota Palangkaraya dengan 4 kabupaten : Kabupaten Barito Selatan, Barito Timur, Barito Utara dan Murung Jaya. Walaupun peresmian jembatan dilakukan pada tanggal 13 Januari 2002 oleh Presiden Megawati Soekarnoputri saat itu, namun pembangunan Jembatan Kahayan dimulai pada tahun 1995 dan selesai pada tahun 2001.
Jembatan sepanjang 640 m dan lebar 9 meter ini memiliki bentang busur berwarna merah sepanjang 150 m dan tinggi 36 m yang berada tepat di atas jalur pelayaran Sungai Kahayan. Selain sebagai jalur transportasi, jembatan ini juga banyak dimanfaatkan oleh warga setempat sebagai tempat hang-out di pinggir jembatan sambil melihat aktifitas di Sungai Kahayan seperti: hilir mudik nelayan yang mencari ikan, para atlet dayung berlatih di bawah jembatan ataupun hanya sekedar menikmati pemandangan Sungai Kahayan dari atas jembatan. Banyak juga pedagang yang mangkal dan menjajakan dagangannya di atas jembatan ini.
Sekian teman teman semua, itu saja beberapa budaya dan hal unik yang dapat saya tuliskan.Jika ada masukan dan saran silahkan berkomentar dibawah.
Salam Ela Mikeh !
Assalamu’alaikum teman semua.Di postingan pertama saya kali ini saya akan membahas sedikit tentang kota kelahiran saya yaitu Palangkaraya.Karena saya lahir dan besar di Palangkaraya tentu saya sudah mengetahui banyak hal unik dan menarik yang ada di sana.Langsung saja, berikut adalah tentang daerah, keunikan, dan budaya yang ada di Palangkaraya.
Sejarah singkat tentang Palangkaraya
Beberapa budaya yang ada disini, yaitu:
http://www.utiket.com/id/obyek-wisata/palangkaraya/panduan-wisata-palangkaraya.html
Ciri Khas Palangkaraya
Salam Ela Mikeh !
Bagaimana Festival Budaya Isen Mulang mempertahankan dan mempromosikan warisan adat dan seni di Kota Palangkaraya?
BalasHapusRegard Telkom University